15 Oktober, 2009

Sumur Minyak Pertama

Minyak telah digunakan untuk tujuan penerangan  selama bertahun-ribu tahun. Pada area area di daerah penghasil minyak  yang mempunyai reservoir dangkal, Minyak mentah atau gas dapat merembes dengan sendirinya( secara alami ).Dengan mudah kita dapat mengumpulkan minyak mentah itu dari hasil rembesan tersebut.

Sejarah mencatat bangsa China 500 tahun sebelum masehi telah menggunkan  gas alam untuk merebus air.

Tetapi itu tidak sampai tahun 1859, dimana seseorang bernama Edwin Drake sukses untuk pertama kalinya mengebor Sumur minyak.

Sumur DRAKE ini terdapat di daerah pertanian yang sangat tenang yaitu di north –western Pennsylvania. Dan mulailah era dimana secara international minyak dicari untuk keperluan Industry.

 Walaupun sumur drake ini kalau dilihat secara standard modern tergolong sumur dangkal, (karena kurang dari 50 Meter), tetapi dapat menghasilkan produksi yang sangat melimpah.



Phillips well (pada photo sebelah kanan) awalnya menghasilkan 4000 Barrel per hari pada oktober 1861, Woodford well (pada photo sebelah kiri) memproduksi sebanyak 1500 Barrel per hari pad bulan Juli 1862. Di latar depan kita bisa lihat tanki dari kayu untuk menampung minyak yang dihasilkan kedua sumur tersebut. Perhatikan di latar belakang terdapat tempat tempat penampungan minyak yg lebih kecil (BARREL) terbuat dari kayu juga dengan bermacam macam ukuran.Memang pada saat itu ukuran barrel tidak ada standard nya. 

 

Untuk saat ini standard 1 barrel = 159 Liter

 

Ditahun tahun awal minyak di explorasi Kelebihan Produksi adalah isu yang secepat mungkin harus dihindari. Contohnya ketika sumur Empire mulai berproduksi yaitu pada September 1861 menghasilkan produksi sekitar 3000 barrel per hari , minyak sangat membanjiri pasar sehingga harganya jatuh sekitar 10 Cent per barrelnya.

 

Sejak saat itu, minyak dengan cepat menggantikan sebagian besar bahan bakar untuk keperluan transportasi dan keperluan mobile lainnya.

 

Industri automotive yang berkembang di akhir abad 19 dengean cepat mengadupsi minyak sebagai bahan bakar. Mesin mesin berbahan bakar bensin  sangat berperan penting dalam proses perancangan pesawat terbang yang membutuhkan bahan bahan berbobot ringan..

 

Kapal kapal laut yang digerakan oleh mesin yang berbahan bakar minyak akan bergerak dua kali lebih cepat dibandingkan dengan yang digerakan dengan mesin yang berbahan bakar batu bara.Untuk Militer ini adalah suatu keuntungan.


Source : http://www.glossary.oilfield.slb.com/default.cfm

 

14 Oktober, 2009

AIRMATA RASULULLAH SAW

Tiba-tiba dari luar pas pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.

Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: "Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintainya seperti ia mencintai kita? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi sungguh begitu cintanya Rasulullah kepada kita.


source dari millis

01 Oktober, 2009

Republik Earthquake

Belum genap sebulan setelah kejadian gempa bumi yang melanda pesisir selatan Jawa barat, kemarin tepatnya tanggal 30 September jam 17:20 gempa bumi kembali melanda pesisir barat Sumatera Barat dengan kekuatan yang hampir sama dengan gempa yang melanda Jawa barat.

Menilik sejarah terbentuknya kepulauan Nusantara kita tidak perlu heran dengan gempa bumi  sebab berjuta juta tahun yang lampau kepulauan Nusantara menyatu dengan dataran ASIA, bisa dibayangkan kalau kita hidup pada saat itu bagaimana paniknya kita, meskipun proses pemisahannya itu memerlukan waktu berjuta juta tahun juga.

Gempa bumi tidak akan membunuh kita, hanya efek sampingnya lah yang dapat.

Untuk aparat pemerintah, jangan tunggu laporan bahwa "Kita belum dapat laporan" berpikirlah secara logik mungkin ada sesuatu yang menyebakan sarana buat menyampaikan laporan tersebut terputus.