27 September, 2009

Jayanti

Seorang Teman mengomentari status saya di facebook

Yah benar nama Jayanti asing memang di telinga kita, tidak seperti nama pantai pantai selatan Jawa Barat lainnya seperti Pangandaran, Pelabuhan Ratu ataupun Pantai Cilaut Eureun Pameungpeuk
Pelabuhan Jayanti secara koordinat berada di 7 derajat 29 menit 59.00 detik LS dan 107 derajat 23 menit 08.00 detik BT


Perjalanan dari Bandung menuju Pelabuhan Jayanti melalui Ciwidey dengan Jarak Tempuh ( Odometer ) sekitar 128 Km ditempuh sekitar 4 jam perjalanan santai.

Permukaan jalan yang dilalui sepanjang dari Bandung menuju lokasi yang dituju hampir tidak menemukan jalan yang rusak, Mungkin hanya sekitar 10 Km saja jalan yang tidak di hotmix, selebihnya full hotmix dan mulus.

Selepas dari Situ Patenggang Ciwidey, kita akan menghadapi hamparan Perkebunan Teh, disitu ada persimpangan satu menuju Pabrik teh dan satunya menuju Naringgul/Jayanti.

Sebelum Memasuku Perbatasan Kab Cianjur-Kab Bandung ada baiknya istirahat dulu di warung terakhir sekedar untuk melepaskan lelah sejenak.

Memasuki Kab Cianjur, terlebih dahulu masuk ke leuweung Mala ( Hutan Rasamala) hutan ini tidak begitu lebat jalan mulus hotmix masih terasa diareal ini.

Perjalanan naik turun gunung mulai terasa setelah melewati area ini, selanjutnya kita akan memasuki dareah Naringgul, sebuah kota kecamatan Kecil di wilayah Kab Cianjur

lanjut......

22 September, 2009

Berbohong yang boleh

Lawan kata Bohong adalah Jujur(mengungkapkan kebenaran apa adanya tanpa ditutup-tutupi).Bohong berarti sebuah ungkapan untuk melebih-lebihkan, menambah-nambah atau mengurang-ngurangi sebuah peristiwa yang sebenarnya terjadi. Sejatinya, bohong merupakan sebuah kemaksiatan.

Namun disaat tertentu bohong ternyata diperbolehkan, seperti didalam hadist Rasul bahwa ada 3 bohong yang diperbolehkan:

1. Bohong yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mendamaikan dua orang saudaranya yang sedang bermusuhan

2. Bohong yang dilakukan suami untuk menyenangkan istrinya atau bohong yang dilakukan istri untuk menyenangkan suaminya

3. Bohong untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang terancam.

Ketika saya menginjak dewasa, saya tahu ternyata Ibu saya seorang pembohong yang ulung, dan kebohongan beliau ternyata tidak ada didalam ke 3 kategori diatas.

Kebohongan Pertama beliau
Cerita ketika saya masih kecil, saya terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, untuk makan sering kali kita kekurangan.Beliau sering memberikan porsi makannya buat anak anaknya. Sambil memindahkan nasi ke Piring beliau berkata "Makanlah Nak, Aku tidak lapar"

Kebohongan Kedua Beliau
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan
Waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu
Berharap dari ikan hasil pancingan, IA bisa memberikan sedikit makanan
Bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan
Yang segar Dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu,
Ibu duduk disamping gw Dan memakan sisa daging ikan yang masih
Menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku
Makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu
Menggunakan sendoknya dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan
Cepat menolaknya, beliau berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan
Ikan"


Kebohongan Ketiga beliau
Sekarang saya sudah masuk SMP, untuk membiayai sekolah tidak jarang beliau berjualan gendongan ala kadarnya. Dari hasil berjualannya itu menghasilkan uang untuk sedikit menutupi biaya sekolah.Pagi pagi buta disuatu musim penghujan, hujan turun dengan derasnya saya terbangun dari tidur, melihat beliau bersiap siap ke pasar untuk memulai aktifitasnya.Saya berkata " Ibu pagi ini tidak usah berangkat, ibu kelihatan lelah dan cape, lagian diluar sana hujan besar sekali". Beliau berkata " sudahlah nak kamu shalat dulu, hujan adalah rahmat dan saya tidak cape sama sekali"

Kebohongan Keempat beliau
Saya sekarang sudah bekerja dan tinggal diluar kota begitupun dengan kakak kakak yang lainnya.beliau sudah waktunya pensiun, tetapi beliau masih tidak mau, ia masih rela berangkat ke pasar untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidupnya.Saya dan kakak kakak yang lain tiap bulan selalu mengirimkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhannya.Tetapi ibu selalu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut sambil berkata " Saya punya Duit "

Kebohongan Keempat beliau
Saya dan kakak kakak berencana membawa ibu untuk tinggal bergiliran dirumah anak anaknya di luar kota, Tetapi ibu yang baik Hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya,beliau berkata kepadaku "Aku Tidak terbiasa"

Kebohongan Kelima beliau
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker
Lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di luar kota langsung segera pulang untuk menjenguk Ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya.
Setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku
Dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya
Terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya.
Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air
Mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "jangan menangis anakku,Aku Tidak kesakitan"

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelima , ibuku tercinta
Menutup matanya untuk yang terakhir kalinya

Ya allah ampunkanlah segala dosaku juga kedua ibu bapakku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka manyayangiku diwaktu kecil

19 September, 2009

Mesti Sedih atau Bahagia?

Ramadhan sudah di penghujung.Hingar bingar orang orang menyambut akhir Ramadhan sudah sangat meriahnya, ujung tol Cikampek, ujung tol Cileunyi, semua penyebrangan kapal dipadati orang orang yang mau merayakan ujung Ramadhan ini, orang-orang bergembira, orang-orang orang berbahagia bersuka cita bertemu sanak saudara di kampung tercinta.

Yaa, orang pantas berbahagia saat itu, setelah sebulan lamanya beribadah shaoum libur panjang yang digunakan untuk menjenguk sanak saudara di kampung berbagi kebahagian dan kegembiraan bersama keluarga.

Tapi ada yang lebih penting daripada itu, bahkan teramat penting iya...kita sebentar lagi akan di tinggalkan oleh tamu yang maha agung dimana tamu tersebut memberikan kepada kita bukan hanya sekedar oleh oleh tangan semata..lebih daripada itu kebaikan kebaikan yang diberikannya sungguh sangat berlipat ganda.

Akankah kita bisa bertemu dengan Tamu agung ini ditahun depan? sungguh saya sangat merindukannya melebihi saya merindukan ujungnya Ramadhan ini.

Khusus buat saya pribadi Ramadhan saat ini sungguh sangat berarti karena

1. Di Ramadhan ini anak laki laki terkecil saya yang baru berumur 6.5 tahun bisa menyelesaikan shaumnya dengan sempurna selama sebulan penuh

2. Anak perempuan pertama saya yang berumur 11 tahun mendapatkan haid pertamanya sungguh suatu kegembiraan karena wahai engkau anakku engkau telah menjadi seorang perempuan yang sempurna

Tiada kata yang terucap di ujung Ramadhan ini hanya bisa mengucapkan
"Taqobalalloh hu minna waminkum,syiamanna wasyiamakum..Amin"

Selamat Hari Lebaran 1430 H

12 September, 2009

Pancasila in English

Five principles of Pancasila

1. Belief in the one supreme God
2. Just and Civilize Society
3. The Unity of Indonesia
4. Democracy led by wisdom of deliberation among representative
5. Social Justice for whole people of Indonesia