30 November, 2008

Miskin dihadapan Allah swt

Siapakah diantara kita yang tidak merasa miskin dihadapan Allah swt? Bukankah disaat lahir kita dipapah?, dan sewaktu mati diantar kekubur juga dipapah?

Dalam kehidupan sehari hari kita senantiasa berhadapan dengan kelahiran dan maut.Raja-raja maupun kaisar akhirnya akan musnah menjadi puing puing fosil yang terpendam didalam tanah. Pembunuh dan yang terbunuh juga sama nasibnya, terpendam didalam tanah.

Berakhirlah semua kesombongan , berakhirlah adi kuasa. Si kaya menjadi sirna, yang tadinya dia menganggap kekayaan suatu yang abadi.Singgasana, Pakaian kebesaran (bukan berarti longgar) semuanya hanya perhiasan.

Kita semua miskin dihadapan Allah swt, dan itu.......mesti kita sadari..

29 November, 2008

Dakwah

Dakwah berarti mengajak dan bukan mengejek;ajakan dan bukan ejekan.

Dakwah adalah upaya melakukan perubahan ke arah yang lebih baik menurut tolak ukur Alquran dan sunah.Ini merupakan tugas mulia dari Allah swt dan dengan jaminan utamaNya.

Dakwah adalah seruan kepada agama Allah, bukam seruan/ajakan kejalan thagut atau meyeru orang kepada kepentingan pribadi atau kelompok si penyeru sebagaimana dalam

An-Nahl:125



"Serulah(manusia0 kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.Sesungguhnya tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang orang yang mendapat petunjuk."

Dalam menunaikan tugas dakwah, Islam mengajarkan kepada kita untuk tidak bersikap kasar, keras hati apalagi sombong. Dengan sikap yang kasar dan keras hati akam membuat orang yang diseru menjauh bahkan memusuhi dan membenci. Bukannya akseptensi melainkan resitensi yang didapat

Ali-Imran 159



"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya."
DRILLING SYSTEMS

• HOISTING SYSTEM
draw-works and derrick




• HEAVE COMPENSATION
Features
• Absorbs heave (vertical)
• Hydro-pneumatic piston and cylinder arrangement
• Typically 600,000 lbs or 1 million lbs when locked.
• Moves with travelling block
• Replaces old “bumper sub” used previously
Benefits
• Constant weight on bit
• Vessel moves relative to drill string




• CIRCULATING SYSTEM AND MUD
Mud consists of water, Barite, Bentonite and chemicals
Mud weight prevents reservoir pressure escaping
Removes cuttings
Cools/lubricates drill string & bit
Prevents caving
Assists drill bit action (jetting)
Activate down hole motor/turbine




• ROTATING SYSTEM AND DRILLING STRING
Kelly & Rotary Table drill 1 joint at a time.
Power swivel drills in stands (3 x 30’/2 x 45’)
Downhole motor does not require string rotation.



• Power System
Electrical Power
Hydraulic Power

21 November, 2008

Don’t judge the book from the cover masih berlakukah??

Media masa hari hari ini dipenuhin berita berita kasus SISMINBAKUM yang melibatkan (sampai saat ini hanya dimintai keterangan sebagai saksi) beberapa orang mantan pejabat Negara, tak ketinggalan pula istri/ex istri mantan pejabat Negara itupun ikut dimintai keterangan sebagai saksi.

“Jasman mengatakan, kedatangan istri-istri pejabat tersebut relevansinya untuk dimintai keterangan. Sebab, mereka ditengarai ikut pula menikmati dana Sisminbakum. Namun Jasman enggan menyebutkan inisial nama istri-istri pejabat yang dimaksud.” www.inilah.com

Saya sebenarnya tidak peduli dengan berita ini, Cuma ketika saya melihat di televisi salah satu ex istri dari mantan Pejabat Negara yg sekaligus Ketua Majelis Syuro salah satu Partai yang berlandaskan ISLAM ingatan saya melayang kembali ke awal awal masa reformasi ketika partai partai baru tumbuh,

Pada waktu itu semangat aktivis saya sedang berkobar dengan hebatnya, dan dengan berlatar belakang historis pilihan politik keluarga, saya pun dengan semangatnya ikut menceburkan diri menjadi aktivis Partai yang berlandaskan ISLAM ini.

Puluhan Orasi politik dari sang mantan pejabata Negara (KETUM pada waktu itu) saya ikuti, sungguh seorang ORATOR yang ulung, ayat ayat Al-quran, hadist hadist Nabi keluar dari mulut sang ORATOR dengan indahnya. Tak ketinggalan logika logika politik, sosial dan ketata negaraan beliau tampilkan karena memang inilah keahlian utama beliau sang Pakar Hukum Tata Negara.

Dan waktu pun berlalu, Pemilu diawal reformasi telah menghasilkan sejumlah anggota dewan termasuk sang KETUM, sampai akhirnya menjadi salah seorang Menteri dari Presiden terpilih diawal reformasi.

Hari pelantikan tiba, para istri istri yang kebetulan suami suami mereka diangkat menjadi menteri ikut mendampingi.
Disini titik temu ingatan saya diawal awal reformasi dengan saat ini. Tidak ada yang berubah. Yang berubah hanyalah status, pada saat itu istri dan sekarang adalah mantan isteri.

Saya mungkin terlalu idealis, seorang pempimpin partai islam, kehidupan pribadi atau keluarganya harus benar benar islami, mulai dari hal hal yang sepele (kalau memang ini dianggap sepele) misalnya cara berpakaian harus islami.
Pepatah mengatakan Jangan melihat buku dari sampulnya??lihatlah isi didalamnya. Begitupun dengan pakaian, tidak perlu berpakaian secara islami yang penting shalih hatinya.
Manager saya saat ini bilang, 30% proposal akan dibaca jika disampul dengan baik dan dilengkapi dengan ilustrasi ilustrasi menarik lainnya.
Jadi manakah yang masih relevan untuk saat ini??


Disepuluh tahun yang lalu saya lebih memilih proposal yang di cover dengan bagus

Dan…..
Dihari pelantikan itulah saya melihat istri istri para menteri, dan dihari itupula lah saya selangkah demi selangkah mundur dari aktivis Partai berasas ISLAM ini. Dan sampai sekarang pilihan Politik saya tetaplah ada didalam hati,

Majalaya

Majalaya adalah salah satu kota kecamatan di kabupaten Bandung, kota ini mempunyai nilai historis yang tinggi baik dimasa perang kemerdekaan maupun dimasa awal awal pembangunan Republik tercinta ini.

Majalaya mempunyai historis sebagai pusat industri tekstil yang terkenal di skala nasional bahkan sampai skala internasional.

Data dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyebutkan, di Majalaya terdapat sedikitnya 60 industri menengah ke atas dan lebih dari 150 UKM.

Dari jumlah sekitar 300.000 warga Majalaya, 70% hidup dari industri TPT (Tekstil dan Produk Tekstil) secara langsung.

Sementara itu, Kabupaten Bandung sendiri memiliki potensi 40% TPT dari skala nasional. Sedangkan TPT Majalaya menyumbang 10% hasilnya.

Sungguh sayang Kondisi Majalaya saat ini, seringnya banjir bandang akibat meluapnya sungai Citarum menyebabkan sering berhentinya kegiatan industri disana.

Karena Banjir pula efisiensi bisa hilang sekitar 50%



Disisi lain Kemajuan Pembangunan Kota seperti berhenti ditempat, Dua puluh tahun yang lalu saya sempat tinggal di kota ini dan hari ini...Majalaya persis seperti dua puluh tahun yang lalu.....

Coba bandingkan dengan kawasan Bandung Barat wilayah Cimahi khususnya , ...Padahal Majalaya sudah dapat modal awal yg lebih bagus dibandingkan wilayah lain.

Pak Obar, Pak Yadi,...(Bup dan Wabup Bandung yang tahu persisi Wilayah ini )kumaha ieu teh...???

Saya Merindukan Majalaya dengan pusat Pendidikannya, Saya Merindukan Majalaya dengan Pusat Industri rakyatnya, Saya merindukan Majalaya dengan Pusat Perbelanjaannya yang modern , Saya Merindukan Majalaya dengan Pusat Kota yang tersusun rapi tidak acak adut seperti sekarang,Saya merindukan Majalaya dengan Pusat kesehatan yang lebih manusiawi, sehingga anak cucu saya tidak usah jauh jauh pergi sekolah, pergi Belanja, atau kalau sakit pergi ke pusat kota Bandung.

Ayo Majalaya, Kita punya modal historis untuk menjadi kota termaju di Kabupaten Bandung.

18 November, 2008

Statistik Pemain Persib Putaran I

Nova Arianto Main Terlama pada Putaran I

STOPPER Nova Arianto menjadi pemain Persib main terlama selama putaran I Liga Super Indonesia (LSI) 2008. Total dia main selama 1.412 menit. Sementara itu, tiga pemain Persib belum sekalipun merumput adalah kiper Edi Kurnia, Chandra Yusuf, dan Wildansyah.

Dari 17 kali pertandingan yang dilakoni Persib, Nova bertanding 16 kali. Ia tampil penuh selama 90 menit pada 15 pertandingan, sedangkan melawan Persijap main selama 62 menit karena cedera. Nova absen sekali karena akumulasi kartu kuning ketika Persib berhadapan dengan Deltras Sidoarjo.

Nyeck Nyobe membuntuti Nova dengan total 1.405 menit. Sama seperti Nova, Nyeck hanya tampil 16 kali. Ia absen sekali karena akumulasi kartu kuning saat berhadapan dengan PSMS. Ketika Persib bertemu Persiwa Wamena, pemain asal Kamerun itu hanya main selama 55 menit karena mengalami cedera kaki.

Maman Abdurahman berada di posisi ke-5 dengan total main 1.295 menit. Namun, Maman hanya tampil 15 kali. Dua kali absen melawan Persik Kediri dan Sriwijaya FC, sedangkan ketika bertemu Persiwa main 35 menit.

Pemain belakang memang mendominasi "5 Besar" main terlama. Dua pemain, Nova dan Nyeck selalu menjadi starter, sedangkan Maman pernah menjadi pemain pengganti.

Pada dua pertandingan awal melawan Persela dan Persija, pelatih Jaya Hartono menerapkan 4-4-2. Namun, lini belakang dinilai rapuh karena kebobolan 5 gol. Dengan pola empat pemain belakang sejajar, Jaya menempatkan Gilang Angga (kanan), Nyeck, Nova, Maman (kiri).

Melihat kenyataan itu, Jaya kembali mengubah pola 3-5-2 ketika memulai tur ke Papua melawan Persipura dan Persiwa. Dengan menempatkan tiga di belakang, Nova ditempatkan sebagai libero, sedangkan Nyeck dan Maman sebagai stopper.

Namun, dengan komposisi seperti itu, lini belakang Persib masih belum solid. Baru pada laga ke-9 melawan PSIS di Bandung, terjadi perubahan lagi komposisi. Maman menjadi libero, sedangkan Nova ditarik ke stopper bersama Nyeck. Sejak itu, mereka tidak tergantikan kecuali cedera.

Suwita Pata memegang jabatan kapten selama 657 menit hingga laga ke-8. Setelah menderita sakit cacar air, dia lebih sering duduk di bangku cadangan hingga akhir putaran I. Jabatan kapten pun diganti pemain timnas, Eka Ramdani.

Persaingan di lini tengah sangat ketat. Eka dan Cabanas masuk "4 Besar", sedangkan Hariono di posisi ke-10 dengan 860 menit. Pemain sekelas Atep dan Siswanto yang banyak duduk di bangku cadangan hanya main 184 menit dan 92 menit.

Striker Fabio Lopes yang baru diturunkan pada laga ke-6 melawan Persitara hanya main 230 menit dan menjadi starter hanya tiga kali. Ia main penuh 90 menit hanya sekali melawan Sriwijaya FC.

Irwan Wijasamara menjalani debut melawan PSM selama 67 menit, sedangkan Lorenzo Cabanas menjadi pemain yang paling sering dipasang sebanyak 17 kali bertanding. Adapun Salim Alaydrus tercatat paling sering masuk sebagai pemain pengganti, sebanyak 7 kali, disusul Atep dan Airlangga memiliki nilai sama 6.

Sumber :Pikiran Rakyat

15 November, 2008

Mulai Lagi Blogging

Setalah sekian lamanya berhenti blogging, hari ini saya mencoba untuk re-aktive blog saya ini.

Selamat berbloging ria....