18 Desember, 2009

Bulan dan Maknanya

Muharam
Bulan Pertama yaitu muharam (diharamkan),dinamakan demikian karena pada bulan itu Haram perang atau menumpahkan darah.Ketika Islam datang larangan perang pada bulan tersebut dicabut seperti termaktub dalam Al-quran Surat Al-Baqaraah :191

Safar
Bulan Kedua yaitu Safar,(kosong atau kuning), dinamakan demikian karena pada bulan kedua ini dahulu semua laki laki bangsa Arab meninggalkan rumah, ada yang pergi perang, berniaga, atau mengembara sehingga rumah rumah kosong ditinggalkan kaum laki laki.

Rabiul Awal
Bulan Ketiga yaitu Rabiul Awal (Pertama Menetap), dinamakan demikian karena pada bulan tersebut semua laki laki yang tadinya meninggalkan rumah sudah kembali berada dan menetap dirumah keluarga masing masing

Rabiul Akhir
Bulan Keempat yaitu Rabiul Akhir/Rabiul Tsani (menetap yang kedua), dinamakan demikian karena semua laki laki yang meninggalkan rumah telah kembali dan menetap dirumahnya masing masing untuk terakhir kalinya.

Jumadil Awal
Bulan Kelima yaitu Jumadil Awal (Kekeringan yang Pertama), dinamakan demikan karena bulan ini dahulu orang Arab mengalami kekeringan.

Jumadil Akhir
Bulan Keenam yaitu Jumadil Akhir (Kekeringan Yang terakhir)

Rajab
Bulan Ketujuh yaitu Rajab (Mulia), Orang arab dahulu memuliakan bulan ini dengan cara sembelihan anak unta yang pertama dari induknya. Qurban ini disebut Fara'a dan dilakukan pada tanggal 1 rajab. Pada tanggal 10 Rajab disembelih lagi anak unta tetapi tidak mesti anak unta yang pertama. Qurban yang kedua ini disebut Atirah. Kebiasaan ini kemudian dihapuskan oleh Islam.

Sya'ban
Bulan Kedelapan yaitu Sya'ban (berserak-serak), dinamakan demikian karena di bulan ini dahulu masyarakat Arab pergi kelembah lembah dan Oase Oase untuk mencari air. Pada waktu itu terjadi musim kering dan mereka dilanda kekuarangan air.

Ramadhan
Bulan kesembilan yaitu ramadhan (Panas sangat terik/Terbakar), dinamakan demikian karena pada bulan ini dahulu cuacanya sangat panas.Jika seseorang berjalan tanpa alas kaki ,telapak terasa terbakar. Pada zaman Islam, arti kata terbakar itu adalah terbakarnya dosa bagi orang yang melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini.

Syawal
Bulan Kesepuluh yaitu Syawal (naik), dinamakan demikian karena pada bulan ini dahulu orang Arab mempunyai kebiasaan naik unta. Pinggang unta dipukul sehingga ekor unta menjadi naik. Pada masa Islam Syawal diartikan Naik atau Peningkatan Amal Kebajikan setelah sebelumnya dilatih selama sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan.

Dzukaidah
Bulan Kesebelas yaitu Dzulkaidah(Yang empunya Duduk), dinamakan demikian karena pada bulan ini dahulu orang Arab mempunyai kebiasaan duduk duduk dirumah, tidak berpergian atau mengadakan perjalanan.

Dzuljizah
Bulan Keduabelas yaitu Dzulhizah (Yang mempunyai Haji), Ibadah Haji sebenarnya sudah diadakan semenjak jaman nabi Adam AS dan semua nabi nabi sebelum Rasullallah Muhammad SAW walaupun tatacara Ibadah hajinya tidak diketahui secara pasti, bahkan oleh orang Arab jahiliyah juga mereka melaksanakan ibadah haji dengan tatacara yang tentu saja berbeda dengan praktek ibadah haji dalam Islam

20 November, 2009

Mikat

Menyambung pembahasan sebelumnya disini

Kali ini saya akan menerangkan apa itu Mikat, Mikat secara harfiah berarti batas yaitu garis demarkasi atau garis batas boleh atau tidak, atau perintah mulai dan berhenti, yaitu kapan mulai melafadkan niat untuk memasuki batas antara tanah biasa dan Tanah Suci.

Sewaktu memasuki tanah suci  semua jamaah harus berpakaian khusus ihram dan "mengetuk" pintu perbatasan yang dijaga oleh penghuni penghuni surga.Ketuk pintu atau salam itulah yang harus diucapkan dibatas mikat dengan mengucapkan talbiah dalam keadaan pakaian khusus atau berseragam putuh putih.Mikat yang dimulai dengan pelaksanaan pemakaian baju ihram itu harus dilakukan sebelum melintasi batas batas dimaksud.

Mikat dibedakan atas dua macam yaitu Mikat Zamani (batas Waktu) dan Mikat Makani (batas letak tanah).

Mikat Zamani : Adapun Mikat yang berhubungan dengan batas waktu, yaitu kapan atau pada tanggal dan bulan bulan apa hitungan musim haji itu? Mikat Zamani disebut oleh al-quran dalam surat (Al-Baqarah ayat 189 dan 197).Ayat pertama menjelaskan kedudukan bulan sabit sebagai tanda waktu bagi manusia dan mikat bagi Jama'ah Haji. Ayat kedua menegaskan bahwa yang dimaksud dengan bulan bulan Haji atau waktu Haji adalah beberapa bulan tertentu. Ulama sepakat, bulan yang dimaksud ialah Bulan Syawal, Dzulkaidah, dan Djulhijah. Yaitu mulai tanggal 1 Syawal s/d 10 Dzulhijah, yaitu jumlah hari keseluruhannya adalah 69 Hari.

15 November, 2009

Kami Anggota Korps Brimob Polri Bangga Jadi Anak Buah Jenderal


Begitulah tulisan spanduk yang dipasang di salah satu Gedung Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Spanduk yang didominasi warna kuning itu berukuran sekitar 2 x 10 meter. Di sisi kiri tulisan, terdapat foto Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Spanduk dipasang dalam rangka ulang tahun korps BRIMOB

Sebelumnya salah satu anggota BRIMOB Polda SUMSEL menuliskan di status facebooknya kurang lebih  "POLRI Tidak butuh Masyarakat, Masyarakat yang butuh POLRI" meskipun pada akhirnya status tersebut diralat dan komandan yang bersangkutan menyatakan bahwa anggotanya lupa untuk log off account facebooknya dan ada orang yang meng -Hack- accountnya dengan menuliskan status seperti itu.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane, mengkritik keras pernyataan dalam spanduk tersebut "Kami kritik keras, seharusnya spanduk itu bertuliskan `Kami Bangga Menjadi Anggota Polri`. Mereka itu dibiayai oleh rakyat. Mereka digaji oleh rakyat, bukan digaji oleh jenderalnya," ujarnya.

"Salah kaprah kalau mereka bangga. Itu sangat tendensius, harusnya jangan arogan, biasa-biasa saja," tambahnya

Betul, disaat citra polisi sedang di uji harusnya polisi lebih intropeksi apa yang menyebakan masyarakat begitu tidak percayanya dengan instansi kepolisian, bukan malah menyebabkan masyarakat tambah marah dengan hanya soal soal sepele seperti ini.

Pemerintahan termasuk Polisi didalamnya demi menjalankan roda pemerintahannya dibiayai oleh Masyarakat, sehingga sepatutnya lah kesetian Polisi tidak lain dan tidak bukan hanya kepada masyarakat/rakyat, kesetiaan Polri utuh hanya untuk pengabdian kepada negara dan bangsanya BUKAN terhadap ATASANNYA

So...Apakah masih bangga menjadi anak buah JENEDRAL atau bangga menganbdi kepada MASYARAKAT?


Source photo: detik.com